Thursday, February 19, 2009

El Chupacabra : Anjing penghisap darah

Beberapa peneliti yang menyelidiki penampakan UFO di Puerto Rico pada awal 1990-an menerima laporan dari para penduduk lokal mengenai makhluk aneh menyerupai anjing yang sering menyerang dan menghisap darah ternak. Tepatnya Maret 1995 disebutkan bahwa delapan ekor domba ditemukan tewas dengan 3 luka tusuk di dada masing-masing. Bukan itu saja, semua ternak tersebut juga ditemukan dalam kondisi darah yang telah habis.

Pada tahun 1975, sebenarnya juga telah dilaporkan adanya pembunuhan ternak sejenis di kota kecil Moca. Makhluk pembunuh tersebut disebut El Vampiro de Moca. Vampir dari Moca.

Pembunuhan-pembunuhan terhadap ternak ini awalnya dicurigai dilakukan oleh para pemuja setan. Namun pembunuhan-pembunuhan terus terjadi di seluruh Puerto rico dan menyebar ke Republik Dominika, Argentina, Bolivia, Chile, Peru, Panama, Amerika serikat hingga Mexico. Ini menunjukkan bahwa pelakunya bukan para pemuja setan.

Istilah Chupacabra pertama kali digunakan oleh seorang komedian Puerto Rico bernama Silverio Perez. Ia merujuk kepada kata bahasa Spanyol Chupar yang berarti menghisap dan cabra yang berarti kambing. Sebutan itu datang karena ternak yang terbunuh dan dihisap darahnya kebanyakan adalah kambing.

Pada Juli 2004, seorang peternak di San Antonio, Texas melaporkan adanya makhluk menyerupai anjing yang menyerang ternaknya. Ia menyebut pembunuh tersebut "Makhluk Elmendorf". Namun Analisa DNA yang dilakukan Universitas California menyimpulkan bahwa hewan tersebut adalah seekor Coyote (anjing liar) dengan penyakit Kurap yang parah.

Di Coleman, Texas, seorang peternak bernama Reggie Lagow melihat seekor hewan menyerang ternaknya, dan ia mengatakan bahwa hewan tersebut menyerupai campuran antara anjing yang tidak berbulu, tikus dan kanguru.

Foto-foto makhluk yang dicurigai Chupacabra


Pada April 2006, MosNews melaporkan bahwa Chupacabra terlihat di Rusia untuk pertama kalinya. Laporan tersebut menyebutkan adanya makhluk aneh yang menyerang ternak dan menghisap darahnya. Laporan berikutnya juga datang dari desa tetangga yang mengatakan bahwa 30 domba telah terbunuh dan darahnya menjadi kering.

Pertengahan Agustus 2006, Michelle O'Donnel dari Maine, Amerika serikat melaporkan adanya seekor makhluk yang “bertampang setan” berbentuk seperti hewan pengerat dengan taring ditemukan tewas di pinggir jalan. Namun bangkai hewan tersebut dimakan burung bangkai sebelum dapat diidentifikasi oleh para ahli.

Pada Mei 2007, beberapa laporan di surat kabar national Columbia menyebutkan adanya lebih dari 300 domba yang terbunuh di daerah Boyoca. Kemungkinan oleh Chupacabra.

Agustus 2007, Phylis Canion menemukan bangkai tiga makhluk di Cuero, Texas. Dia mengambil fotonya lalu memotong kepala salah satunya dan menyimpannya di lemari es untuk diserahkan kepada laboratorium guna analisa DNA. Seorang Mammolog bernama John Young memperkirakan bahwa bangkai tersebut berasal dari rubah abu-abu yang menderita Kurap parah (Heran, ternyata banyak sekali hewan yang kena kurap !!!)

Januari 2008, Chupacabra dilaporkan terlihat di propinsi Capiz di Philipina. Beberapa penduduk lokal percaya bahwa Chupacabra telah membunuh delapan ekor ayam. Pemilik ayam tersebut melihat hewan menyerupai anjing yang menyerang ayam-ayamnya.

Agustus 2008, Deputi serif Dewitt County, Brandon Riedel memfilmkan seekor hewan yang belum teridentifikasi di jalanan Cuero, Texas dengan kamera di dashboard mobilnya. Hewan tersebut seukuran coyote namun tidak memiliki rambut sama sekali. Makhluk itu juga memiliki moncong panjang, kaki depan pendek dan kaki belakang yang panjang. Atasan Brandon, sherif Jode Zavesky percaya bahwa mungkin itu adalah salah satu spesies coyote yang telah diidentifikasi oleh para peneliti Texas State University di November 2007.


Walaupun kebanyakan orang mendeskripsikan Chupacabra memiliki bentuk seperti anjing, namun beberapa kesaksian lain sepertinya berbeda. Ada yang menyebut Chupacabra memiliki bentuk seperti reptil, memiliki kulit hijau keabu-abuan dan alur punggung dari dekat leher hingga ekor. Tingginya kira-kira 1-1,2 meter dan berdiri atau melompat seperti kanguru. Menurut salah satu saksi, makhluk yang dilihatnya bahkan bisa melompat hingga setinggi 6 meter.

Karena makhluk ini tergolong ke dalam dunia kriptid, maka bisa dimaklumi jika teori mengenai asal makhluk ini sangat bervariasi.

Beberapa peneliti menghubungkan Chupacabra dengan gargoyle, makhluk yang menjadi bagian dari sejarah Eropa dan dihubungkan dengan roh jahat.

Ada yang percaya bahwa Chupacabra adalah hasil dari mutasi genetik yang diakibatkan oleh bocornya kandungan kimia dari laboratorium rahasia milik amerika di El Yunque sebuah gunung di bagian timur Puerto Rico. Lab tersebut diketahui mengalami beberapa kerusakan pada saat badai di tahun 1990-an, persis saat penampakan Chupacabra mulai dilaporkan. Militer Amerika diketahui telah menguji beberapa bahan kimia di lahan-lahan pertanian Puerto Rico, semua dilakukan tanpa pemberitahuan kepada penduduk lokal.

Teori lain menyebutkan bahwa Chupacabra adalah seekor kelelawar Vampir raksasa yang fosil-fosilnya telah ditemukan di Amerika Selatan.

Teori yang tidak masuk akal diantaranya menyebutkan bahwa Chupacabra adalah makhluk peliharaan alien yang terlepas. Beberapa orang menyatakan bahwa ketika mereka melihat chupacabra, mereka juga melihat adanya UFO yang terbang.

Dan teori yang lain adalah Chupacabra bukan makhluk nyata, melainkan sebuah produk dari tahayul dan imajinasi.

(wikipedia)

Share on Facebook
Bookmark and Share

Perhatian ! Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.

39 comments:

  1. ternyata dunia ini penuh dengan keanehannya?!

    sejak kapan itu semua mulai terjadi?

    ReplyDelete
  2. Di Yogyakarta juga pernah ada kasus ternak mati dengan darah kering lho, tepatnya di Bantul....

    Meskipun tidak pernah menemukan atau melihat wujud dari makhluk yang suka menghisap darah ternak mereka, warga menamai hewan pemangsa itu grandong.

    Hal ini karena makhluk itu suka menghisap darah seperti grandong dari sinetron Misteri Gunung Merapi (Mak Lampir).....

    Mungkin yang dibantul itu adalah hewan yang sama dengan el Vampiro de Moca.......

    ReplyDelete
  3. ternyata masih banyak makhluk yang belum kita ketahui ya

    ReplyDelete
  4. hahaha!!!
    mao aja luh pade ketipu ame org2 yg suka sensasi...
    itu mah video anjing gila...sejenis anjing terkena penyakit.
    wattaqullaha haqqa tuqaatih(bertaqwalah pada Allah dengan taqwa yg sebenar2nya,pesen ini jg buat diri aye sendiri..baarakallahu 'alayna.

    ReplyDelete
  5. ih, lu tolol banget ya, apa hubungannya percaya ada anjing aneh dengan ketaqwaan seseorang. fanatisme lu buta tau nggak. kalo lu anggap lu sudah mengerti segala sesuatu di dunia ini, lu yang harus tobat.

    ReplyDelete
  6. knpa stiap comment hrus bawa2 AGAMA??
    apa situ mrsa plg tw sgalanya mlbihi TUHAN??
    apa di Indonesia cm ada 1 AGAMA saja???

    ReplyDelete
  7. @Abu Shofie, rasanya komentar Anda memang keterlaluan. Saya melihat pemilik blog ini sama sekali tidak meminta/mengajak kita untuk percaya pada apapun yang tertulis didalamnya. Lagi pula percaya adanya makhluk aneh, bukan berarti kita tidak percaya Tuhan. Sama aja kayak gua disuruh percaya adanya Jin dalam versimu.

    ReplyDelete
  8. hahahhaha..setuju 100% sama anonymous di atas gw

    ReplyDelete
  9. gw juga pernah denger kayak yang di Yogya,namanya 'pulung gantung' atau istilahnya cattle mutilations..dimana hewan ternak diketemukan mati dan darah mereka habis terhisap atau lebih tepatnya kering seperti terkena serangan arus listrik tegangan tinggi dan ini juga kagak terjadi di sini diluar negeri juga sering dilaporkan kejadian serupa..tapi yang ngelakuin bukan grandong...

    ReplyDelete
  10. WARNING : yg kurapan jgn ng'post dsni ntar mnyebarkan virus sperti artikel d'atas,,,

    tk d'sangka" trnyata hnya dgn pnyakit kurap dpt mmbwat seekor binatang mnjadi 'termutasi',,,,

    hbat infonya Mr. Enigma,,

    ReplyDelete
  11. dari banyaknya artikel mengenai hewan aneh, ada beberapa persamaan yang bisa menjadi benang merah. yaitu sedikitnya bulu/tidak ada bulu, dan gambar dengan tingkat detail yang sangat kurang untuk investigasi. Saya mencoba mengurai dari yang 1. ketiadaan bulu. Ketiadaan bulu menyebabkan pola deskripsi kita menjadi bias. pembanding yang ada dalam memory otak kita tidak diketemukan, hingga kita seakan-akan menemukan sesuatu yang benar-benar baru. coba lihat perbandingan antara beruang berbulu dan yang sudah hilang bulunya. completely different bukan? coba saja kalau kita ditampilkan yang tidak berbulu dulu, pasti kita juga akan bingung mengidentifikasikan jenis hewan tsb. Dalam kaitannya dengan panjang taring, ada kemungkinan taring terlihat lebih panjang karena tidak adanya bulu (? debatable), dan juga karena tidak adanya laporan detail mengenai panjang taring tersebut dibandingkan dengan hewan lain sejenis. menurutku tidak panjang-panjang amat si kalau dibandingin 'sabertooth tiger' wkwkwkwkwk....

    yang ke 2. ini yang paling menjengkelkan dari semuanya. foto yang buram, kecil, dan sangat sedikit detail pose yang ada. Hal ini menyebabkan berkembangnya sebuah penemuan aneh. karena setiap memory otak manusia akan mengidentifikasikannya sesuai dengan apa yang diketahuinya(termasuk fiksi-fiksi, legenda dan mythe). oleh karena itu dalam sebuah penemuan hewan aneh akan terbangun kelompok-keompok image yang sesuai dengan keyakinan yang dipahami kelompok tsb.

    bila ada yang ingin diskusi tentang hal ini, email saya joe@indoit.net

    ReplyDelete
  12. waw...
    lagi pengen tau banget tentang chupacabra...
    lagi liat liat videonya di youtube, but pada fake..
    nice info..
    thank's..

    ReplyDelete
  13. salam kenal,keren bgt blogna,Cryptozoology & Lycantrophy jadi minat saya sejak tahun 1995,cm org indonesia kekna gabanyak yg interest yak,the point is...saya percaya dalam setiap mitos atau legenda ada setitik kebenaran yang mengawalinya...believe it or not

    ReplyDelete
  14. janganlah berantem meski berbeda agama. membaca artikel ini jika dilihat dari sudut pandang yang "positive feeling" ga ada masalah saya kira

    ReplyDelete
  15. itu sih di indonesia namanya luwak atau garangan,haha

    ReplyDelete
  16. Percaya atau tdknya tntag chupacabra itu hak anda masing2. Yg pnting jgn mmaksakan khndak sndri hrus percaya sdgkan orag lain tdk. Pilihanmu jgn diungkapkn pd orang lain krna akn trjdi kontroversial. Bleh brkomentar, bebas tp jgn mngaggap bnar sndri.

    ReplyDelete
  17. Masih banyak mungkin ribuan spesies yg masih blm kita ketahui. Kelak kalau semua itu kita berhasil maka status spesies misteri tsb naik derajatnya jadi fakta.

    ReplyDelete
  18. Mr. Enigma !!
    saya baru saja dapat kabar dari TV One bahwa ada tiga kambing yang mati mendadak dan darahnya juga tidak biasa
    masih di wilayah Indonesia tapi saya tidak memperhatikan kota tempat kejadiannya
    para warga mengira kalau itu adalah ulah anjing jadi jadian
    jadi Mr. Enigma yakinkanlah saya dan para warga bahwa itu adalah ulah Chupacabra yang diceritakan di atas
    benar atau tidak Mr. Enigma ?

    ReplyDelete
  19. lala said,,,
    jd inget sama Grim di cerita Harry Potter dh!!!

    ReplyDelete
  20. heran om enigma kenapa banyak hewan kurapan kalau gitu perlu buat obat kurap khusus hewanwkwkwkwkkwkwkkwkwkwkwkkwkwkw

    ReplyDelete
  21. Saya pernah baca di KOMPAS kalau dikabarkan bahwa ada imigran ari Meksiko yang tewas dengan darah dihisap habis. Kabarnya dia dibunug oleh Chupacabra itu..

    ReplyDelete
  22. Hmm... hewan yg aneh

    ReplyDelete
  23. gan mantap ni berita2 ny...cuma saya masih penasaran ni ma yang namany esot,saya liat di salah satu stasiun tv swasta membuat acara penelusuran tentang "makhluk" ini......
    jadi apa bener esot itu ada????tolong dong hilangkan penasaran saya.Thanks

    ReplyDelete
  24. wah keren blognya banyak artikel2 yang menatik n pembhasannya keren

    ReplyDelete
  25. om enigma el-chupacbra ada 2 jenis ya??
    yg kaya reptil sama anjing?

    ReplyDelete
  26. kasus yang sama juga terjadi nih di Malang kota kelahiran saya, setahun yang lalu...

    total kurang lebih 58 ekor kambing diisap ampe habis darahnya...

    dari hasil pemeriksaan warga terhadap bangkai kambing yang diisap menunjukkan kalau kematiannya disebabkan tusukan benda tajam yang beracun.
    ciri-ciri kambing yang mati (yang katanya) karena dihisap darahnya oleh anjing vampir:

    1. terdapat luka tusuk berkisar 2-5 cm
    2. tulangnya remuk seperti dililit sesuatu yang sangat kuat
    3. sebagian usus halus putus
    4. rongga perut luka berlubang 1-2 cm
    5. hati mengalami perdarahan dan bengkak.
    6. Ginjal kambing hancur
    7. tulang rusuk kiri patah
    8. luka tusuk pada bagian dada selebar 1-2 centimeter dan tembus ke sisi lain.

    http://www.inilah.com/read/detail/144610/inilah-hasil-otopsi-korban-anjing-vampir

    ReplyDelete
  27. hmmmmm, mungkin kasus di malang karena ular phyton kali ya??????

    ReplyDelete
  28. Ada yang bilang bentuknya mirip anjing, coyote, rubah, bahkan reptil. tapi sepertinya ada satu kesamaan, yaitu mereka menderita kurap (reptil bisa terkena kurap g ya?). jadi, bagaimana jika sebenarnya mereka dulunya memang hewan-hewan biasa (anjing, coyote, rubah, dll) yang berubah menjadi ganas+gemar menghisap darah karena terkena sejenis penyakit? virus mungkin?

    ReplyDelete
  29. sing percoyo = goblog

    ReplyDelete
  30. Waw binatang apa itu gan?
    mengerikan....
    hii....

    ReplyDelete
  31. wah mengerikan sekali, anjingnya kayak vampir yah suka ngisep darah, takut sm bawang putih n sinar matahari gak yah hehe

    ReplyDelete
  32. Buat Anonymous no. 33,
    Terserahlah orang mau percaya atau tidak, itu adalah hak asasi. apa mungkin anda sudah merasa pintar sehingga mengungkapkan seperti itu ? merasa bahwa anda sudah tau segalanya ?

    ReplyDelete
  33. Menurut Saya,Chupacabra adalah Makhluk Prasejarah yang Sudah Ada sejak 31 Juta tahun Lalu. Ciri2 Hewan yang Diduga Sebagai Si Chupacabra : 1.Kucing atau Anjing yang Mengalami Kerontokan Bulu. 2.Gigi taring yang Mirip Taring Sabretooth. 3.Bangkai aneh berwujud Mamalia Karnivor tanpa Bulu.

    ReplyDelete